Candi Brahu adalah salah satu candi di Indonesia yang tidak pernah diteliti dengan tuntas. Bentuk bangunan candi yang mirip dengan bangunan candi Budha membuat peneliti memperkirakan bahwa candi ini dibangun pada abad ke 15. Terdapat prasasti yang merupakan tulisan Mpu Sendok menceritakan mengenai candi ini. Menurut prasasti tersebut Candi Brahu digunakan sebagai tempat pembakaran jenazah raja-raja. Berdasarkan prasasti para peneliti berusaha membuktikan keberadaan abu raja-raja pada saat pemugaran tahun 1990 sampai 1995. Tidak ada seorangpun yang menemukan sisa abu pembakaran di dalam bilik candi sehingga isi dari prasasti ini diragukan.
Pada sekitar candi telah dilakukan banyak penggalian dan banyak sekali ditemukan benda pemujaan, arca dan benda-benda kuno lain yang berhubungan dengan pemujaan di daerah tersebut. Terdapat juga banyak candi kecil yang dibangun di sekitar Candi Brahu. Para pendukung prasasti Mpu Sendok mengatakan bahwa jenazah raja dibakar di dalam Candi Brahu tapi disemayamkan pada candi-candi kecil yang berada di sekitar candi tersebut. Penemuan peralatan pemujaan diduga merupakan petunjuk yang menjelaskan bahwa jika sesajen tidak diletakkan di dalam candi berarti pemujaan dilakukan pada candi kecil di sekitar Candi Brahu. Sebagian dari candi-candi yang berada di sekitar Candi Brahu sudah runtuh tapi ada beberapa yang masih berdiri walaupun tidak dalam kondisi yang sempurna. Sebagian peneliti berpendapat bahwa ada banyak hal lain yang bisa ditemukan di sini jika penggalian dilanjutkan.