Skip to content

Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami Terbukti 100% Berhasil

Cara ternak Murai Batu sistem poligami ini memang terlihat mengada-ada. Apalagi untuk Anda yang paham betul seperti apa karakteristik Burung Murai Batu. Murai Batu memang dikenal sebagai jenis burung petarung. Apalagi untuk pejantannya, dikenal sangat agresif.

Hal lain yang membuat teknik poligami ini tampak mengada-ada adalah kebiasaan Murai Batu Jantan. Pejantan dikenal sulit sekali berjodoh dengan banyak betina. Selain itu ada kebiasaan buruk lain dari pejantannya.

Meskipun sudah berjodoh dengan betina, akan berbahaya jika pejantan tertarik dengan betina lainnya. Sebab pejantan akan langsung menyerang betina sebelumnya. Bahkan ada yang sampai betinanya mati. Inilah yang menjadikan teknik poligami ini menjadi tampak mengada-ada.

Sistem Poligami dalam Ternak Murai Batu

Meskipun terlihat mengada-ada namun buktinya sudah ada banyak peternak Murai Batu yang sukses melakukannya. Tidak hanya sukses melakukannya saja, namun anakan Murai Batu yang dihasilkan pun lebih banyak. Jika berhasil teknik ini dalam sekali panen bisa menghasilkan puluhan anakan Murai Batu.

Sebagai peternak, pastinya banyak yang kepincut dengan sistem poligami ini. Sistem poligami sendiri adalah dengan mengawinkan satu pejantan dengan beberapa betina. Namun yang umum dilakukan adalah satu pejantan dengan tiga betina.

Sebelum mengulas lebih jauh lagi tentang bagaimana cara ternak Murai Batu sistem poligami ini, ada hal penting lain yang harus Anda ketahui. Ingat, tujuan Anda di sini adalah untuk bisnis. Artinya semakin banyak keuntungan yang didapatkan maka akan semakin bagus.

Misalnya saja terkait dengan jenis Murai Batu yang akan diternakkan. Anda pastinya sudah mengerti jika di Indonesia sendiri terdapat cukup banyak jenis burung ini. Dan berbeda jenis akan berpengaruh terhadap harganya.

Jenis Murai Batu dengan Harga Tinggi

Memilih ternak murai batu yang memiliki nilai nominal tinggi tentunya bisa menjadi strategi agar budidaya yang Anda lakukan bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Nah, dalam hal ini ada beberapa jenis murai batu yang bisa dipilih. Diantaranya adalah:

1. Murai Batu Sabang

Murai Batu Sabang akan selalu menarik untuk dibahas. Apalagi jika sudah berkenaan dengan harganya. Harga Murai Batu Sabang bisa tembus hingga Rp 5 sampai dengan Rp 8 jutaan. Burung ini pun dikenal sudah hampir punah.

2. Murai Batu Filipina

Secara harga, Murai Batu Filipina ini tergolong sangat mahal. Sebab di Indonesia harganya bisa sampai Rp 3 sampai dengan 6 jutaan.

3. Murai Batu Lampung

Anda dijamin akan sukses besar jika berhasil membudidayakan Murai Batu Lampung ini. Untuk anakkannya sendiri dijual di kisaran angka Rp 450 sampai dengan Rp 800 ribuan. Sementara untuk Murai Batu Lampung dewasa di banderol di kisaran harga Rp 1,7 sampai dengan Rp 2,5 jutaan.

4. Murai Batu Aceh

Ukuran tubuhnya yang tergolong kecil, tidak mempengaruhi harga Murai Batu Aceh di pasaran. Untuk harganya sendiri umumnya di patok di kisaran harga Rp 1,6 sampai dengan Rp 2 jutaan.

5. Murai Batu Jawa

Murai Batu Jawa kini bisa dikatakan sulit didapatkan. Burung ini pun termasuk jenis burung yang sudah terancam punah. Murai Lowo adalah sebutan lain dari Murai Batu Jawa ini. Untuk harganya sendiri pun terbilang cukup mahal. Harga Mura Batu Jawa berada di kisaran harga Rp 1,3 sampai dengan 1,7 jutaan.

6. Murai Batu Medan

Murai Batu Medan dikatakan sebagai yang paling populer di Indonesia. Jenis ini dikenal memilki keindahan bulu serta badannya. Sementara untuk harganya pun terbilang cukup mahal. Harga Murai Batu Medan berada di kisaran Rp 700 sampai dengan Rp 1,5 jutaan.

Selain keenam jenis Murai Batu di atas, sebenarnya masih ada jenis lain yang juga cocok untuk diternakkan. Misalnya saja seperti Murai Batu Kalimantan, Murai Batu Borneo, Murai Batu Nias, Murai Batu Air, Murai Batu Bahorok, Murai Batu Irian, dan lain sebagainya.

Setelah Anda menentukan jenis murai batu yang ingin diternakkan, kini saatnya memilih metode ternaknya. Nah, untuk Anda yang kebetulan ingin mencoba ternak Murai Batu sistem poligami, seperti ini langkah demi langkahnya.

Cara Budidaya Murai Batu Sistem Poligami

Tujuan utama memilih sistem poligami saat ternak Murai Batu adalah untuk menghemat indukan jantan. Utamanya untuk pejantan unggulan. Ingat, untuk menghasilkan anakan Murai Batu unggulan, induknya pun harus dipilihkan yang unggulan juga.

Selain itu sistem poligami ini di klaim mampu meningkatkan jumlah produksi atau anak Murai Batu. Keunggulan lainnya adalah Anda bisa menghemat kandang yang digunakan. Sistem poligami seperti ini pun akan lebih mudah dalam segi perawatan. Anda pun akan dimudahkan juga saat mengontrolnya.

Untuk menerapkan sistem poligami Murai Batu ini, ada beberapa tahapan yang harus Anda lakukan. Tahapan tersebut meliputi:

1. Memasukkan Murai Batu Betina ke Dalam Kandang

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memasukkan terlebih dahulu induk betinanya ke dalam kandang. Untuk dijadikan indukan, umur murai batu betina kurang lebihnya satu tahun. Atau jika Murai Batu betina sudah siap untuk dikawinkan.

Dalam hal ini Anda bisa memasukkan terlebih dahulu 2 ekor betina Murai Batu ke dalam satu kandang. Biarkan terlebih dahulu kira-kira dua minggu. Tujuannya agar kedua betina tadi beradaptasi dengan lingkungannya yang masih baru.

2. Memasukkan Murai Batu Jantan ke Dalam Kandang

Setelah dua minggu, Anda bisa memasukkan Murai Batu jantan ke dalam kandang tersebut. Ingat, masukkan bersamaan dengan kandangnya juga. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi pertumpahan darah di dalam kandang tersebut.

Ingat, di atas tadi sudah dijelaskan jika Murai Batu jantan memiliki kebiasaan aneh ketika jatuh cinta. Jangan sampai ada salah satu Murai Batu betina yang jadi korban. Lakukan tindakan ini hingga kurang lebih selama satu minggu.

3. Murai Batu Jantan Siap Dilepas

Untuk melepas Murai Batu Jantan dari kandangnya, Anda harus menunggu hingga Murai Batu Betina birahi. Umumnya betinanya akan bersiul-siul lalu mendekati sangkar Murai Batu jantan.

Jika sudah terjadi seperti itu, maka coba Anda lihat. Apakah antara jantan dan betina sudah mulai saling berdekatan ataukah belum. Nah, jika sudah mulai berdekatan maka inilah saatnya Anda melepas pejantan dari sangkarnya.

Jadi intinya cara ternak Murai Batu sistem poligami ini tidak lantas langsung mengumpulkan satu pejantan dengan beberapa betina dalam satu kandang. Tetapi ada cara khusus tersendiri sehingga tidak terjadi penyerangan dari pejantan ke betina.

Nah, jika sudah bertelur, maka ambil pejantannya lalu lakukan hal yang sama ke betina Murai Batu lain yang sudah Anda persiapkan. Namun jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat sebentar untuk pejantannya.

Bagaimana sudah siap menerapkan sistem poligami Murai Batu? Atau mungkin Anda ingin mencoba teknik lainnya. Jika demikian, zonaternak.com adalah tempat yang sangat tepat untuk Anda kunjungi.