Fakta Tentang Masjid Al Azhar

Terdapat sebuah masjid megah di Kawasan elit Jakarta, Kebayoran Baru yaitu Masjid Al Azhar. Pada mulanya masjid ini dibaut sebagai salah satu fasilitas dari perumahan elit yang ada di Kebayoran Baru. Presiden Soekarno adalah pencetus ide dimana dalam perumahan tersebut dilengkapi oleh fasilitas.

 

Memang fasilitas rumah ibadah sangat diperlukan dalam suatu pemukiman. Apalagi di daerah Kebayoran Baru banyak penduduk yang memeluk agama Islam. Karena itulah Presiden Soekarno mulai membangun masjid di atas tanah kosong. Dari yang tadinya merupakan tanah berilalang, lalu dibangunlah Masjid Agung Kebayoran.

 

Ya, pada awalnya Masjid Al Azhar diberikan nama Masjid Agung Kebayoran. Kemudian nama masjid ini diganti pada tahun 60-an saat rektor dari universitas terkenal di Kairo yaitu Universitas Al Azhar, dating jauh-jauh dari Mesir lalu berkunjung ke masjid ini. Beliau sangat terkesan dengan kesan megah yang diberikan oleh Masjid Al Azhar.

 

Salah satu tokoh penting dalam sejarah Masjid Al Azhar adalah Buya Hamka. Beliau merupakan imam pertama untuk masjid ini. Karena sejarah yang dipunyai oleh masjin ini, maka Pemerintah Daerah DKI Jakarta meresmikan Masjid Al Azhar sebagai salah satu situs sejarah perkembangan Kota Jakarta. Tak lama kemudian Masjid Al Azhar dijadikan sebagai cagar budaya.

 

Sekarang Masjid Al Azhar terletak di kompleks Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar. Bahkan sampai sekarang pun bangunan masjid ini masih sama seperti bangunan yang lama. Meskipun lama, namun tidak ada kesan kuno ataupun usang tidak terawat.

 

Similar Posts