Upaya Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Krisis Air Bersih

Semakin banyaknya pencemaran lingkungan perairan menyebabkan timbulnya krisis air bersih. Padahal, air bersih dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup yang ada di bumi.

Manusia membutuhkan air bersih untuk banyak hal mulai dari konsumsi dan memasak, sampai untuk mandi dan mencuci. Apabila terjadi krisis air bersih, maka berbagai aktivitas sehari-hari pun tidak dapat dilakukan dengan lancar.

Oleh karena itulah manusia harus melakukan berbagai upaya agar krisis air bersih tidak semakin parah. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih adalah sebagai berikut:

  1. Menghemat Air

Upaya pertama yang dapat dilakukan agar krisis air bersih tidak semakin parah adalah dengan menghemat air bersih dan menggunakannya dengan bijak. Pasalnya, ketika air bersih diambil dari tanah dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, air tersebut akan mengalir ke sungai dan menjadi air permukaan.

Air permukaan akan mengalami siklus air dan kembali lagi ke bumi dan menjadi air tanah. Namun, waktu yang dibutuhkan bagi air yang bersangkutan untuk kembali menjadi air tanah tidaklah singkat.

Ditambah dengan semakin berkurangnya daya serap tanah terhadap air, air yang dapat mengalami infiltrasi ke dalam tanah dan menjadi air tanah pun akan semakin sedikit. Oleh karena itulah menghemat air bersih ketika mandi, mencuci, dan memasak sangat diperlukan.

  1. Tidak Membuang Sampah pada Saluran Air

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Hal ini harus dilakukan karena sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran air dan menghambat jalur air untuk kembali ke sungai maupun laut.

Padahal, air tersebut harus kembali ke sungai maupun laut agar terkena sinar matahari dan memulai kembali siklus air. Artinya, apabila aliran air dari saluran  ke sungai atau laut terhambat, maka siklus air pun akan ikut terhambat.

  1. Menanam Pohon

Selain menggunakan air dengan bijak serta tidak membuang sampah sembarangan, krisis air bersih juga dapat dikurangi dengan cara menanam pohon dan melestarikan hutan. Pasalnya, pohon dan hutan adalah tempat resapan air alami. Dengan begitu, Anda tidak harus repot-repot membuat sumur resapan air.

Perakaran pohon dapat membuat tanah yang padat menjadi gembur sehingga air hujan dapat masuk ke tanah dengan lebih mudah. Selain itu, aktivitas perakaran serta sisa-sisa tumbuhan (daun atau buah) yang jatuh ke tanah juga mengundang makrofauna tanah seperti cacing yang dapat menggemburkan tanah.

  1. Membuat Tempat Penampungan Hujan

Membuat tempat penampungan hujan adalah salah satu upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih. Pasalnya, tidak semua wilayah di muka bumi memiliki air tanah dengan jumlah yang sama.

Pada wilayah yang profil tanahnya dangkal, air tanah yang tersedia pun sedikit sehingga lebih mudah mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Oleh karena itulah membuat tempat penampungan hujan terutama di wilayah tersebut sangat diperlukan. Dengan begitu, air yang terkumpul dapat digunakan ketika terjadi krisis air.

Tentunya, air hujan tersebut harus diproses (disaring) terlebih dahulu dengan Tabung filter air, terutama jika air tersebut akan digunakan untuk minum dan memasak.

Penyaringan menggunakan Tabung filter air sangat diperlukan karena air yang turun sebagai hujan telah bercampur dengan polutan di udara dan belum mengalami proses penyaringan layaknya air tanah.

Similar Posts