MSDS Etanol dan Contohnya
Etanol, yang disebut juga etil alkohol, alkohol absolut, alkohol murni, atau alkohol saja, merupakan jenis cairan yang mudah terbakar, mudah menguap, tak berwarna, serta merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Etanol ini adalah obat psikoaktif dan bisa ditemukan pada minuman beralkohol dan thermometer modern. Etanol merupakan obat rekreasi yang paling tua di dunia.
Etanol merupakan cairan tak berwarna, tidak mudah menguap dengan aroma yang khas. Etanol terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang tidak bisa dilihat dengan kasat mata pada kadar cahaya biasa. Ia juga merupakan pelarut yang serbaguna, yang larut dalam air dan pelarut organik lainnya. Seperti asam asetat, benzena, kloroform, aseton, gliserol, dietil eter, piridina, karbon tetraklorida, nitrometana, dan toluene.
Apa Itu MSDS?
Karena sifat zat yang bersifat mudah terbakar, dapat membahayakan kesehatan maupun fisik seseorang, sangatlah penting suatu industry yang mengolah bahan-bahan kimia sejenisnya untuk melaksanakan program komunikasi bahaya (hazard communication) secara efektif. Dari banyaknya elemen program komunikasi bahaya yang dilakukan, salah satu yang penting adalah penyediaan MSDS atau material Safety Data Sheet untuk setiap bahan kimia. Jadi bila bahan kimia yang diolah adalah alkohol, maka industry harusnya menyediakan MSDS Etanol sebagai penjaminnya.
MSDS merupakan lembar petunjuk yang berisikan informasi tentang bahan kimia meliputi sifat kimia, fisika, jenis bahaya yang ditimbulkan, bagaimana cara penanganannya, serta tindakan khusus dalam keadaan darurat dan informasi lainnya yang diperlukan. Jadi missal MSDS etanol, petunjuk ini hadir untuk memberikan informasi tentang bahan kimia alkohol seperti yang sudah tertera di atas.
Contoh MSDS Etanol
Berikut ini merupakan salah satu contoh yang bisa diterapkan dalam membuat lembar petunjuk material safety data sheet (MSDS).
Nama produk: Etanol
Perusahaan: BP. West Coast Product W 300 Oceangate
Long Beach, CA 90802-4341 USA
Identifikasi bahaya: mudah terbakar, dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, bila cairan tertelan menyebabkan pusing, perasaan muak, dan kantuk. Selain itu, menyebabkan iritasi mata, hindarkan alkohol dari kulit dan pakaian, jangan menghirup uapnya, wadah harus tetap tertutuo, dan cuci tangan setelah menangani bahan.
Dampak kesehatan: bila mengenai mata menyebabkan iritasi, bila mengenai kulit dapat menyebabkan iritasi, berbahaya bila terserap dalam jumlah yang banyak, menyebabkan depresi, kantuk, dan dapat menunjukkan gejala keracunan.
Pertolongan pertama pada kecelakaan: bila mengenai mata segera siram dengan air yang banya minimal 15 menit, cari pertolongan medis bila terjadi iritasi. Kalau mengenai kulit, bilas dengan sesegera mungkin dengan air yang banyak, pisahkan pakaian dan sepatu yang sudah terkontaminasi, dan jika iritasi masih terus berlanjut segera cari pertolongan pada pihak medis. Jangan masukkan sesuatu ke dalam mulut korban yang pingsan karena mengonsumsi alkohol, bila bahan ini tertelan dalam jumlah yang banyak segeralah cari pertolongan medis.
Tindakan penyelamatan kecelakaan: bila terjadi kebocoran segeralah hubungi bagian penyelamatan darurat, guna mengurangi sumber penyalaan hentikan kebocoran jika tidak ada resiko bisa gunakan APD.
Penanganan dan penyimpanan: jaga wadar supaya tetap tertutip dan gunakan ventilasi kamar yang memadai, serta simpan di tempat yang terpisah. Jaga adar wadah tetap dingin di dalam area yang mempunyai ventilisasi, wadah harus ertutup dan bersegel sampai bahan siap digunakan. Hindarkan sumber adanya bahan alkoholl dengan sumber penyalaan.