Ular Putih

Layaknya manusia, ular juga memiliki pigmen pada sisiknya. Oleh karena itulah sisik ular memiliki warna yang bervariasi yang dapat membantunya bersembunyi (kamuflase) selama berburu mangsa.

Namun, ada juga ular putih yang memiliki sisik berwarna putih. Penyebabnya dapat berupa albinisme maupun leusisme. Ular dengan kondisi ini termasuk ular langka sehingga biasanya diburu kolektor.

  1. Albinisme

Albinisme atau albino secara umum merupakan suatu kelainan genetik yang menyebabkan melanin atau zat pemberi warna pada kulit, bulu, dan mata sulit atau bahkan tidak dapat diproduksi. Akibatnya, makhluk hidup yang mengalami kondisi ini pun memiliki kulit yang lebih pucat, bulu yang berwarna putih, serta mata yang berwarna merah.

Albinisme juga dapat terjadi pada ular. Untuk membedakan apakah ular putih mengalami albinisme atau tidak, dapat dilihat pada matanya. Jika matanya tidak berwarna merah, maka ular tersebut mengalami gangguan genetik lain.

  1. Leusisme

Selain karena albinisme, ular juga dapat berwarna putih karena leusisme, yaitu suatu kelainan genetik yang menyebabkan berkurangnya pigmen di dalam tubuh. Akibatnya, kulit pun menjadi berwarna putih.

Meski kondisi ini mirip dengan albinisme, warna mata pada ular yang mengalami leusisme biasanya tidak berwarna merah. Oleh karena itulah jika Anda menemukan ular yang berwarna putih tetapi warna matanya hitam, ular tersebut mengalami leusisme, bukan albinisme.

 

Similar Posts