Skip to content

Mengulas Cerita Kelam Tugu Banten

Tugu Banten atau yang dikenal juga dengan tugu Peristiwa Tjibaliung ini merupakan salah satu tugu atau monumen bersejarah yang memiliki cerita kelam di balik pembangunan monumennya. Tugu ini terletak di Kampung Sahu Satu, desa Cihanjuang, kecamatan Cibaliung, kabupaten Pandeglang, Banten ini memiliki kisah kelam perjuangan di masa lalu. Tugu ini masih dijaga dan dirawat bangunannya oleh masyarakat setempat. Tugu ini juga menjadi salah satu bukti serajah tentang peristiwa kelam yang yang terjadi di Cibaliung. Tugu ini debangun pada tahun 1971 dan diresmikan pada tahun yang sama  oleh Kadapol VIII Jawa Barat, Brogjen Pol Soegiri Soedibja. Tugu ini sebagai peringatan akan jasa para pahlawan yang menahan agresi militer 2 Belanda.

Tugu ini didirikan untuk mengenang dna mneghormati para pejuang yang gugur di medam pertempuran. Kisah ini berawal dari serangan Belanda pada Desember 1948 dan berhasil menduduki wilayah karesidenan Banten yang kala itu dipimpin oleh tubagus Achmad Chatib Al-Bantani. Setelah menjadi ei;ayah kekuasaan Belanda, daerah ini pun diberi nama Territoriaal Bestuurs Adviseur atau yang disingkat dengan TBA. Wilayah ini merupakan wilayah pemerintahan sipil yang dibangun oleh Belanda. Peristiwa puncak terjadi pada tanggal 4 Oktober 1949 dimana sekitar 400 pasukan bambu runcing bergerak dari Bogor menuju Banten Selatan. Peristiwa ini merupakan slaah satu kekejaman laskar BR yang membasmi setiap orang yang dianggap musuh tak pandnag bulu.